Kesalahan Fatal Strategi Branding yang Sering Terjadi
Ketika anda memulai sebuah bisnis, pasti sudah memikirkan produk apa saja yang akan dijual, harga, kemasan, lokasi, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan hingga kebutuhan lampu dan kabel sudah dihitung secara rinci. Tetapi yang sering dilupakan adalah membuat konsep yang benar tentang branding yang akan ditampilkan pada usaha anda.
Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi pada Branding
Memberikan identitas yang kuat pada sebuah produk memang penting, namun kadang upaya yang dilakukan justru membuat image yang diinginkan justru tak kunjung datang. Kesalahan dalam menerapkan prinsip-prinsip branding memang sering terjadi,khususnya pada pebisnis pemula. Apa saja kesalahan yang sering terjadi dan bagaimana solusinya? Simak penjelasan berikut ini:1. Merefleksikan Individu bukan Produk
Sosok pemilik atau owner demikian kuat mempengaruhi image usaha, sehingga nama atau personalisasi dari pemilik justru lebih kuat dibandingkan brand/merek usaha itu sendiri.Tips untuk memperbaiki :
- Tentukan lagi secara jelas dan spefisik tentang target pasar. Fokuskan pada : produk unggulan, konsumen sesuai produk unggulan.
- Pilih nama yang pendek, mudah diingat. Bisa dengan bantuan akronim. Misalnya : Tahu Mercon, dengan akronim “TACON”.
- Apa warna dan desain terbaik yang dapat menggambarkan brand.
- Misalkan : kalau menjual produk makanan pedas, bisa dipersonifikasikan dengan warna dan bentuk api / asap (merah, kuning, orange, hitam, abu-abu). Jangan warna pink.
- Lakukan survei kompetitor agar dapat menentukan kelebihan produk anda dibandingkan kompetitor. Tonjolkan bagian tersebut, bahwa produk anda benar-benar “UNIK dan BEDA” sehingga “MENONJOL” di mata konsumen.
2. Desain tidak Konsisten
Karena mungkin usaha masih baru, perhatian biasanya kurang di bagian ini. Konsistensi. Media promosi apapun harus menggunakan brand yang sama persis, Hanya dengan konsistensi dan jam terbang waktu usaha yang akan “membenamkan” brand di memori konsumen.Tips untuk memperbaiki:
- Pilih kombinasi warna yang tidak sulit untuk diduplikasi khususnya kalau anda membuat logo sendiri.
- Brand harus sama di semua media yang digunakan, karena berhubungan dengan konsistensi. Bayangkan kalau desain brand berbeda di spanduk, kartu nama, profil whatsapp, dll. Konsumen bisa bingung.
- Kalau kesulitan dengan brand berbasis gambar, gunakan brand dengan bantuan huruf dan eksploitasi font. Brand seperti ini sudah banyak dan besar, misalnya : Samsung, Philips, Oppo, Lenovo, dll.
- Kalau keuangan masih terbatas, saat ini sudah banyak usaha digital printing yang memberikan jasa konsultasi pembuatan brand. Biasanya dihitung per jam. Misalnya 1 jam Rp. 25,000 – Rp. 50,000. Pengalaman saya pribadi, untuk membuat brand hanya membutuhkan waktu maksimal 2 jam dengan catatan anda sudah siap dengan nama brand, alamat, daftar menu dan ide. Tidak mahal.
- Rekrut graphic desainer untuk membuat brand yang sesuai dengan bisnis, ketika usaha sudah besar dan keuangan mencukupi untuk menggaji mereka.
3. Re-branding terlalu Sering
Karena keuangan masih belum memungkinkan, desain brand dilakukan sendiri, mungkin dengan bantuan komputer dirumah. Seiring berjalannya waktu ternyata ada sesuatu yang tidak relevan lagi sehingga harus dilakukan revisi, dan terus saja seperti itu.Tips untuk memperbaiki :
- Lakukan survei, survei dan survei kompetitor tentang brand. Supaya anda benar-benar yakin dan percaya diri dengan hasil kreasi brand yang sudah dibuat.
- Pertahankan branding tersebut hingga dua tahun. Setelah masa dua tahun biasanya ada beberapa perubahan besar berkaitan dengan usaha. Mungkin membuka cabang baru, menemukan menu baru yang bisa jadi unggulan berikutnya, dll. Itu waktu yang tepat untuk membenahi brang. INGAT, membenahi BUKAN mengganti.
4. Melupakan Tagline
Sering dilupakan padahal dapat membantu untuk mengingatkan orang terhadap produk atau service usaha anda. Misalnya : Pegadaian dengan “mengatasi masalah tanpa masalah”, Philips dengan “terus terang Philips terang terus”, dll. Inilah hal yang justru membuat orang lebih mudah mengingat nama brand kamu lengkap dengan kualitasnya.Cari 3-5 kata yang efektif, mampu mengekspresikan brand anda.
Baca Juga: Franchise Kurir Terbaik Indonesia
Jadi, investasikan waktu anda untuk survei, survei dan survei. Dalam banyak aspek, tidak hanya dalam hal brand. Bisa survei produk, harga, brand, pelayanan, promosi, dll. Supaya anda benar-benar yakin dan percaya diri. Temukan keunikan PRODUK, HARGA, PELAYANAN, PROMOSI usaha anda sendiri. Yakin Bisa !!!!
Belum ada Komentar untuk "Kesalahan Fatal Strategi Branding yang Sering Terjadi"
Posting Komentar